Lompong sagu merupakan penganan kaya serat itu terbuat dari tepung sagu yang diaduk dengan santan dan potongan pisang. Lalu, adukan itu diberi campuran kelapa parut, gula merah, garam, dan diaduk lagi hingga merata. Kemudian, adukan itu dibalut daun pisang dan dipanggang di bawah sabut kelapa yang membara.
Bara api pemanggangan itulah yang menghasilkan aroma khas lompong sagu. Camilan unik ini hanya boleh dimasak dengan bara saja sebab api yang menyala bisa menyebabkan lompong sagu jadi gosong.
Sagu yang kenyal dan sedikit asin berpadu gurihnya parutan kelapa dan gula merah, lalu bertemu potongan pisang kepok, sungguh kombinasi rasa yang mantap.
Dari bentuknya, kudapan ini mirip lapek, ukuran per bungkusnya pun cukup besar, isinya padat. Ketika lembaran daun pisang yang kecoklatan dibuka, aroma khas kue tradisional itu menggoda menusuk hidung, ditambah asap dari lompong sagu yang mengepul benar-benar menggugah selera.
Satu bungkus lompong sagu biasanya dijual seharga Rp 2.000. Memakan hidangan ini lebih nikmat ditemani secangkir teh atau kopi sambil bercengkrama dengan orang terdekat.